Jalan Irian Barat, Nongkrongnya Maniak Ikan Surabaya

Tuesday, September 25, 2007

SIAPA yang tak suka melihat panorama buatan yang disajikan akuarium? kotak yang sering kali terbuat dari kaca itu selalu dapat menenangkan dengan liukan ikan hias dan indahnya tatanan landscape didalamnya. Akuarium seakan membuat kita sejuk dan memberi ruang untuk sedikit menghindar dari kepenatan. Di Surabaya ada satu tempat yang menjual segala sesuatu untuk mewujudkan keindahan itu. Dan tempat itu berbentuk pasar jalanan.

Suasana Jalan Irian Barat di Malam Minggu

Hampir semua kota besar punya pasar satwa semacam ini yang bisa memanjakan para hobiis. Jika di Surabaya jalan Irian Barat lah tempat untuk hobiis ikan hias. Lokasi jalan Irian Barat dekat dengan pusat kota dan berdekatan dengan pasar tradisional Keputran.

Selain sebagai pasar ikan hias, bagi masyarakat Surabaya, kawasan ini juga dikenal sebagai kawasan palang merah (wee lampu merah ouy). Itu karena disini juga tempat kaum waria mangkal mencari pasangan di malam hari. Eitss, tapi jangan takut. Kalau berniat datang mencari ikan hias, anda bisa datang ke pasar ini malam minggu atau malam kamis (sabtu malam / rabu malam), karena memang itulah jadwal buka pasar ini. "Jadi jangan salah jadwal men, bisa salah tingkah ente."

Pasar ini berada sepanjang jalan Irian Barat yang bersebelahan dengan kali Mas (bener gak?). Disini kamu bisa mendapati segala jenis ikan hias dari ikan air tawar sampai air laut. Lalu juga bisa mendapati perlengkapan penunjang kehidupannya seperti filter, aerator dan lain sebagainya. Komplitlah.

berbagai jenis ikan hias bisa didapati di pasar ini


mulai dari kapas filter, filter, aerator, heater sampai benda aneh khusus untuk sang ikan ada!


Tenang saja, di pasar ini harga relatif terjangkau dan yang terpenting disini masih berlaku aturan ngenyang (menawar). Mulai dari ikan serba limaribu sampai ikan serba juta ada! Mulai dari ikan kelas dasar sungai; sapu-sapu, sampai ikan kelas hotel berbintang; arwana ada!

Gak usah kuatir dengan kocek tipis, kalau ada niat mulia memelihara ikan dengan kasih sayang dan ikhlas pasti kamu akan dapat bawa pulang ikan kerumah. :)

hebatz, ada paket serba limaribu!

yang ini ikan Koi, agak mahal lah ya! (cantik-cantik ya ikannya?!)

Pasar ini tidak hanya untuk hobiis yang berniat belanja, bagi yang niatnya cuma jalan-jalan sama kekasih atau keluarga juga sah-sah aja kok. Bisa dibilang selain tempat belanja ikan hias yang kumplit juga sebagai sarana rekreasi yang murah meriah. Lihat saja jika malam minggu tiba. arek Suroboyo banyak juga yang menghabiskan waktu hanya untuk jalan-jalan di sini.

jadi tempat asyik untuk jalan bareng teman, pacar, istri, suami juga anak! (mbak yang kujepret cakep lho)

Ikan yang dijual juga banyak dalam bentuk grosir, istilahnya disini satu kantong berisi beberapa ikan sejenis. Ya, memang pasar binaan dinas perikanan provinsi Jatim ini juga menjadi jujugan para penjual ikan hias di se-antero Surabaya. Pedagang yang berjualan disini juga banyak yang berasal dari luarkota, Blitar, Tulungagung dan kota peternak ikan lainnya.

salah satu pedagang ikan Arwana dan Oscar menawarkan dagangannya pada calon pembeli.

"wuihh ikan apa tuh dalam bak?" (jawaban; lele)

Hehehe, postingan ini terselenggara karena sejak SMP saya sudah menyandang gelar maniak ikan hias. Sekarang memang agak menurun perhatian saya terhadap ikan hias. Habis, ada yang lebih cantik dan asyik men. argghhhhh! lagi pula semakin hari saya semakin minder dengan ikan-ikan itu, lah yang pelihara mereka sendiri gak bisa berenang. Gawat kalau mereka tahu!

Tips memelihara ikan;
1. Jangan jadikan hobi ini pelarian sesaat. hanya karena, "eh lucu ikannya, warnanya bagus, beli ah." seminggu kemudian pernyataan itu terlontar lagi, "eh lucu ikannya, warnanya bagus, beli ah." wahh nambah ya koleksi ikannya? "gak juga mas, yang minggu kemarin mati gak tau napa.".. biadabbbb!!!!

2.
Sesuaikan kemampuanmu dalam merawat makhluk hidup sebelum memutuskan mengadopsi ikan. jangan sampai orang malas bersihkan akuarium dan gak telaten kasih makan dengan gampangnya bilang "saya tuan dari ikan koi ini, semasa dia (koi, red) hidup,". mending orang semacam itu disarankan pelihara ikan sapu-sapu di bak kamar mandi.

3. Sesuaikan kantong dan penghasilanmu sebelum memilih ikan mana yang akan kamu urus. Nah, ini penting agar sang buah hati tidak terlantar dan menjadi kaum prihatin. bayangkan kalau pelihara ikan arowana tapi gak mampu beli atau cari kodok/ikan kecil/jangkrik dll. bisa-bisa tuh ikan diajak puasa juga dan hanya berbuka dengan cecak, klo nemu dirumah. (cecak tidak baik buat sisik ikan).

4. Akuarium atau kolam tempat ikan harus disesuaikan dengan si ikan yang akan menjadi tuan rumah. Jangan asal beli ikan sehingga akuarium ukuran 50X40X30 jadi over populasi. pandai-pandai memilih juga ikan mana yang cocok di akuarium dan mana yang cocok di kolam.

5. Jangan asal percaya dengan si penjual. biasa pemula nanya begini, "pak, yang ini bisa tidak kumpul dengan ikan ini," biasanya penjual bahkan belum pernah memelihara ikan itu dalam waktu lama dan memperhatikan sifatnya, biasa mereka hanya tangan kedua. lebih baik kamu browsing di internet dan tanya ke yang sudah ahli. klo mau mix jenis ikan di satu akuarium harus hati-hati. ndak semua ikan jenis cocok hidup berdampingan dengan yang lain.

6. Perhatikan juga perlengkapan pendukung. Syarat wajib makhluk hidup dapat survive adalah oksigen. jadi buatlah sirkulasi air dengan filter dan beri pasokan oksigen dengan aerator. harga sekarang udah murah-murah kok (banyak produk china).

7. konsisten dan ikhlas dalam memelihara. Mereka (ikan-ikan, red) niscaya akan memberikanmu balasan dengan lincah gerak dan kilau warna indahnya.

ketiked by mas johan asa di 1:25 PM  

3 komentar:

yup...setuju ma Johan...aku pernah lewat sana malem bgt, gila lautan manusia men...
ikannya lucu2, ada binatang aneh2 juga, sempet geli juga waktu lewat
tapi jo...kok di fotomu lengang banget sih...?
aku aja dulu sampe kehilangan jejak teman2ku

Ninda said...
September 25, 2007 at 6:23 PM  

nynda! :D oww lenggang karena aku kesananya malam banget. jam 11 malam sudah mulai terjadi penurunan pengunjung. puncaknya biasanya jam 9 - 10.00 malam. hehehe susah dapet parkir klo jam segitu.

mas johan asa said...
September 26, 2007 at 9:32 AM  

Tipu....!!!Tipsnya teori doang!!!aku lho tau nasib ikan2mu..Join!!Andai mereka bisa ngomong..pasti mereka ngomel panjang pendek!lha wong tuannya ga peri kemanusiaan.Coba inget kapan terakhir kali kamu nguras kolam en akuariummu?? anak asuhmu aja (Turbo dkk)milih minggat dari kolamnya kann???

Ruri Vidya said...
November 21, 2007 at 5:48 PM  

Post a Comment